Kisahku ini terjadi pada hari kamis malam atau malam jum'at. Seperti biasa saya dan teman-teman saya pergi keluar untuk melepaskan lelah dan menyegarkan otak setelah seharian belajar disekolah. Kami keluar dan ngumpul-ngumpul di lapangan mataram. Kami biasa ngumpul-ngumpul di lapangan mataram karena disitulah tempat yang enak untuk ngumpul bareng teman-teman.
Seperti biasa kami ngobrol-ngobrol dengan suasana yang sangat ramai sekali. Sekali-kali kami tertawa terbahak-bahak saat temanku sedang bercerita. Pada saat sedang enak-enaknya bercerita, tiba-tiba ada seorang temanku yang ingin meminjam handphone ku. Entah mau dia apakan handphone saya. Akhinya saya pun meminjamkannya karena saya pikir palingan buat permainan saja. Tapi tidak, ekh ternyata temanku itu sms ke seorang teman saya yang saya sukai. Pada saat itu saya sangat marah sekali. Saya hampir mengajaknya berantem karena ulahnya tersebut. Tapi ya sudalah, semua itu sudah terlanjur. Saya ambil handphone saya dan saya lihat apa yang dia sms ? ternyata sms itu tentang ngungkapin perasaanku ke orang yang saya sukai tersebut. Jujur saja, saya sangat malu sekali. Setelah temanku mangirimkan sms tersebut, tak lama kemudian ada baleasan . Saya dan teman-teman saya pun deg-degan dengan balasannya. Ternyata balasannya adalah "Boy, kesini aja, kerumaku". Dia menyuruh saya untuk kerumahnya. Saya disuruh teman-teman saya untuk kerumahnya, tapi berhubung saya sangat malu malu sekali jadi saya memutuskan untuk tidak kerumahnya. Yang pergi kerumahnya hanya teman-temanku saja. Saya hanya menunggu. Lama saya menunggu akhirnya teman-temanku pun pulan dari rumah cewek yang sukai tersebut. Terus teman-temanku cerita-ceritabahwa saya disuruh kerumanya saja (rumah cewek tersebut). Saya terus dipaksa agar untuk pergi kerumahnya. Tapi saya tidak mau. Setelah berdebat cukup lama, saya berjanji untuk tidak kerumahnya sekarang tapi saya akan menembak cewek tersebut keesokan harinya. Teman-temanku pun akhirnya setuju. Kami pun pulang kerumahnya masing-masik. Sesaampai dirumah, saya terus memikirkan tentang kejadian tadi dilapangan mataram. Saya pun tidur.
Keesokan harinya, pada hari jum'at saya bangun pagi-pagi untuk berangkat ke stadion kraton karena pada hari itu ada ujian praktek lari dan renang. diperjalan saya terus memikirkan hal yang tadi malam itu. "haduh nanti gimana ya, apakah saya akan menembak ?'' pikirku. Saya pun akhirnya sampai di stadion kraton. Sesampai disana saya sangat malu sekali, karena cewek tersebut ternyata sudah berangkat duluan. Saya pun diam saja tidak bicara sama sekali, yang tadinya dekat sekarang saya menjauh dari dia. semua itu karena hal yang tadi malam. Temanku terus menjaili saya, temanku terus bilang "boy, jare pag nembak ?'' tapi saya pun hanya terdiam. Setelah nunggu beberapa lama akhirnya giliran saya untuk lari. Saya lari dengan sekuat tenaga agar mendapat waktu yang cepat. Cewek tersebut terus melihat kearah saya, oh saya malu sekali. saya hanya tersenyum.
Setelah lari, kami pun menuju ke kolam renang untuk penilaian renang. Setelah selesai penilaian, saya dan teman-teman menuju ke sekolah. Disekolah saya ditanyain tentang tembak-menembak itu oleh beberapa temanku. "boy, katane kamu nembak ****** haah ?''. Saya pun menjawab '' hah, jare sapa ? ndak og''. Saya sangat malu sekali dan saya pun pergi dan pulang ke rumah. Saya tidak akan meminjamkan handphone saya lagi ke dia karena ya hal itu tadi.
inilah cerita saya :)
bersambung................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar